Akademi Miletos, Thales & Atlantik yang Hilang

Filsafat berasal dari Mesir Kuno. Ptah "Pencipta" dan Hotep "Kedamaian/Kebijaksanaan", dan Maat "Kebenaran, keseimbangan, tatanan, harmoni, moral, hukum, keadilan, atau kebijaksanaan". Ptah = pencipta, hotep = damai, maat = bijak. Ptah-hotep = Pitaf-maat = Filsaf'aat. Kata ini kemudian disadur atau "dicuri" oleh Thales untuk mendirikan Akademi Miletos.
Akademi Ptah-hotep adalah yang tertua dalam Sejarah Dunia dan Tatanan nya. Lahir pada Dinasti kelima Mesir Kuno. Akademi ini yang menyempurnakan rancangan Piramida dan Spinx, melanjutkan pembangunan yang telah dimulai semasa filsuf Im-hotep merancang nya.

Meskipun, Akademi Miletos lebih tua dari Akademi Plato. Tetapi banyak yang tidak menelusuri dengan baik bahwa tokoh utama pendiri nya adalah Thales, yang kemudian mempengaruhi Pythagoras, Anaximander, Anaximenes, dan Xenophanes. Kemudian mempengaruhi Herodotus, Socrates, Plato, Aristoteles, dst prmikir Barat selanjutnya. 
Dari manakah Thales belajar Filsafat? Ternyata dia menimba ilmu dari Mesir Kuno. Dan tidak lain adalah dari karya-karya Filsuf Mesir seperti Ptah-hotep, Kagemni, Im-hotep, Manetho, dst. Tetapi, Akademi Plato menyembunyikan informasi pencurian ilmu itu. Dan memunculkan mitos "Atlantik Yang Hilang". Yang tidak lain mitos itu diambil dari Mitologi Mesir Kuno.

Jadi, kesimpulan nya? Akademi Ptah-hotep dari Timur mempengaruhi Akademi Miletos di Barat, dan kemudian mempengaruhi Akademi Plato. Lantas, kenapa Akademi Ptah-hotep menghilang untuk sementara? Jawaban nya, tidak lain karena akibat dari Penghancuran Perpustakaan Aleksandria. Di sanalah awalnya arsip-arsip filsafat Timur bersemayam.

Tetapi, sekuat apapun Barat menyembunyikan filsafat Timur, mereka Barat tidak mampu menghancurkan Piramida dan Spinx, serta Mumi Firaun Mesir Kuno sebagai sumber Filsafat Tertua di Dunia. Termasuk, ditemukannnya terjemahan huruf Hierogliph.

Jangan lupa juga dengan Perdamaian Narmer, dan Perdamaian Kadesh yang merupakan dua perdamaian Tertua di dunia hingga hari ini. Itulah sebabnya, Saya mendorong untuk dimunculkan nya kembali "Hubungan Antarbangsa Kadesh" menggantikan "Hubungan Antarnegara Westphalia". Demikian, lahirnya "Disiplin Ilmu Antarbangsa" di masa dekat di Era Pemurnian (Manunggalian).

Sumber : A.R. Arianto
(Pendiri Mazhab Manunggalisme & Mazhab Indonesia)

Comments